LAPORAN PRAKTIKUM
KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER
INSTALASI KALI LINUX
Disusun Oleh :
Devi Febrita Sari H
064001600020
Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Trisakti
Jakarta – Indonesia
2018
Teori Singkat
Kali Linux merupakan sebuah Sistem Operasi yang dibangung berbasis Debian yang merupakan distribusi dari induknya, yaitu Linux. Kali Linux sendiri dikembangkan oleh lembaga yang bernama Offensive Security. Bukan dibangun dari dasar, Kali sendiri merupakan development project dari raksasa besar Penetration Tool OS, yaituBackTrack. Seblum Kali Linux, Backtrack sudah digunakan sebagai alat penetrasi keamanan komputer terbaik yang pernah ada. Walaupun ada juga beberapa OS yang memiliki fungsi yang sama seperti BlackArch, BackBox, dll. Namun BackTrack tetap menjadi yang dipercaya karena kelengkapan alat, fungsionalitas, dan juga efektivitas packing OS yang maksimal.
Kali Linux sebagai proyek yang dibangun sebagai pengganti BackTrack, tak kalah hebatnya dari segi tools maupun dukungan. Sistem Kali sudah sering melakukan upgrade pada distribusinya sebagai bentuk peningkatan kualitas dan juga fitur-fitur baru. Kali sendiri yang memilih Debian sebagai bahan dasar perkembangannya juga bukan hal sepele mengetahui Debian adalah distribusi Linux yang paling banyak penggunanya dan juga dukungan dari pengembangnya. Macam Linux yang dikembangkan berbasis Debian pun juga banyak, termasuk Ubuntu dan juga Linux Mint – dua raksasa besar distribusi Linux yang memenangi pasaran user-friendly. Penulis sendiri ketika menulis artikel ini memakai Linux Mint 18.2 Sonya.
Di atas sudah dijelaskan, bahwa Kali Linux merupakan basis Linux yang dibangun sebagai alat penetrasi keamanan komputer. Jadi bukan salah lagi jika Kali Linux dijuluki sebagai OS para hacker. Tak hanya itu, alat-alat yang kompatibel dengan Kali Linux hampir seluruhnya resmi sebagai Penetration Testing Tool. Namun, alat-alat inilah yang kemudian digunakan sebagai aksi Hacking – karena hacking kekuatan hacking yang paling kuat bukan akarena alatnya, tetapi pemanfaatan. Baik dari informasi maupun alat – yang mungkin cuma seadanya.
Lebih dari itu, Kali Linux juga mempunyai ranting yang dibuka di GitHub. Sehingga siapapun dapat memiliki source code, memodifikasi, bahkan dapat membuat OS baru yang dibangun berdasarkan Kali Linux. Seperti contohnya adalah Backbox, LionSec, dan mungkin masih banyak lagi. Bentuk Open Source OS beginilah yang membuat para pengembang software tidak kesulitan dalam meningkatkan efektivitas softwarenya di Kali Linux. Baik dari Developer maupun Consumer, Kali Linux tetaplah bebas untuk digunakan Dan mungkin masih banyak lagi keuntungan yang didapat dari penggunaan Kali Linux.
Lab Setup
1. 1. Bootable flashdisk Kali Linux (Rufus)
2. 2. Laptop
Langkah Percobaan
1. Masuk ke BIOS, Kemudian Setting First Boot nya USB Drive, Restart komputer
2. Masuk ke instalasi kali linux, pilih Graphical Install
3. Pilih bahasa yang akan digunakan
4. Pilih lokasi
5. Pilih configure locates
6. Pilih konfigurasi keyboard
7. Pada kondigurasi network, isi hostname
8. Domain name dikosongkan saja
9. Isi password yang akan di gunakan untuk membuka kali linux
10. Pilih konfigurasi jam
11. Pada step Partisi diks perlu berhati-hati, pilih manual
12. Pilih Free space
13. Pilih create a new partition
14. Isi 10 GB untuk partisi root
15. Pilih Primary dan Beginning
16. Use as nya pilih Ext 4 journaling file system, dan Mount point pilih / , jika sudah pilih done setting up the partition
17. Membuat partisi Swap, plih free space
18. Partisi Swap disini berkapasitas 2 kali ukuran memory (RAM). Contoh : Jika RAM 1 GB, pakai partisi Swap berkapasitas 2 GB, lalu pilih logical beginning
19. Pada use as pilih swap area, jika sudah pilih done setting up the partition
20. Pada package manager mengatur network miror, pilih NO
21.Installasi selesai
Kesimpulan
Kali Linux adalah distro turunan Debian dan juga penerus BackTrack yang digunakan untuk melakukan penetrasi pada jaringan. Kali Linux memiliki ±300 tools yang ada di dalamnya dengan fungsi masing²
2018
Teori Singkat
Kali Linux merupakan sebuah Sistem Operasi yang dibangung berbasis Debian yang merupakan distribusi dari induknya, yaitu Linux. Kali Linux sendiri dikembangkan oleh lembaga yang bernama Offensive Security. Bukan dibangun dari dasar, Kali sendiri merupakan development project dari raksasa besar Penetration Tool OS, yaituBackTrack. Seblum Kali Linux, Backtrack sudah digunakan sebagai alat penetrasi keamanan komputer terbaik yang pernah ada. Walaupun ada juga beberapa OS yang memiliki fungsi yang sama seperti BlackArch, BackBox, dll. Namun BackTrack tetap menjadi yang dipercaya karena kelengkapan alat, fungsionalitas, dan juga efektivitas packing OS yang maksimal.
Kali Linux sebagai proyek yang dibangun sebagai pengganti BackTrack, tak kalah hebatnya dari segi tools maupun dukungan. Sistem Kali sudah sering melakukan upgrade pada distribusinya sebagai bentuk peningkatan kualitas dan juga fitur-fitur baru. Kali sendiri yang memilih Debian sebagai bahan dasar perkembangannya juga bukan hal sepele mengetahui Debian adalah distribusi Linux yang paling banyak penggunanya dan juga dukungan dari pengembangnya. Macam Linux yang dikembangkan berbasis Debian pun juga banyak, termasuk Ubuntu dan juga Linux Mint – dua raksasa besar distribusi Linux yang memenangi pasaran user-friendly. Penulis sendiri ketika menulis artikel ini memakai Linux Mint 18.2 Sonya.
Di atas sudah dijelaskan, bahwa Kali Linux merupakan basis Linux yang dibangun sebagai alat penetrasi keamanan komputer. Jadi bukan salah lagi jika Kali Linux dijuluki sebagai OS para hacker. Tak hanya itu, alat-alat yang kompatibel dengan Kali Linux hampir seluruhnya resmi sebagai Penetration Testing Tool. Namun, alat-alat inilah yang kemudian digunakan sebagai aksi Hacking – karena hacking kekuatan hacking yang paling kuat bukan akarena alatnya, tetapi pemanfaatan. Baik dari informasi maupun alat – yang mungkin cuma seadanya.
Lebih dari itu, Kali Linux juga mempunyai ranting yang dibuka di GitHub. Sehingga siapapun dapat memiliki source code, memodifikasi, bahkan dapat membuat OS baru yang dibangun berdasarkan Kali Linux. Seperti contohnya adalah Backbox, LionSec, dan mungkin masih banyak lagi. Bentuk Open Source OS beginilah yang membuat para pengembang software tidak kesulitan dalam meningkatkan efektivitas softwarenya di Kali Linux. Baik dari Developer maupun Consumer, Kali Linux tetaplah bebas untuk digunakan Dan mungkin masih banyak lagi keuntungan yang didapat dari penggunaan Kali Linux.
Lab Setup
1. 1. Bootable flashdisk Kali Linux (Rufus)
2. 2. Laptop
Langkah Percobaan
1. Masuk ke BIOS, Kemudian Setting First Boot nya USB Drive, Restart komputer
2. Masuk ke instalasi kali linux, pilih Graphical Install
3. Pilih bahasa yang akan digunakan
4. Pilih lokasi
5. Pilih configure locates
6. Pilih konfigurasi keyboard
7. Pada kondigurasi network, isi hostname
8. Domain name dikosongkan saja
9. Isi password yang akan di gunakan untuk membuka kali linux
10. Pilih konfigurasi jam
11. Pada step Partisi diks perlu berhati-hati, pilih manual
12. Pilih Free space
13. Pilih create a new partition
14. Isi 10 GB untuk partisi root
15. Pilih Primary dan Beginning
16. Use as nya pilih Ext 4 journaling file system, dan Mount point pilih / , jika sudah pilih done setting up the partition
17. Membuat partisi Swap, plih free space
18. Partisi Swap disini berkapasitas 2 kali ukuran memory (RAM). Contoh : Jika RAM 1 GB, pakai partisi Swap berkapasitas 2 GB, lalu pilih logical beginning
19. Pada use as pilih swap area, jika sudah pilih done setting up the partition
20. Pada package manager mengatur network miror, pilih NO
21.Installasi selesai
Kesimpulan
Kali Linux adalah distro turunan Debian dan juga penerus BackTrack yang digunakan untuk melakukan penetrasi pada jaringan. Kali Linux memiliki ±300 tools yang ada di dalamnya dengan fungsi masing²
0 komentar:
Posting Komentar